Rabu, 11 Desember 2024

Abdullah bin Mas'ud

Pengumandang Pertama Kali Al-Quran dengan Suara Merdu

1 tahun yang lalu 625

MasjidRaya - Abdullah bin Mas’ud merupakan orang keenam yang masuk Islam dan mengikuti Rasulullah saw. Dengan demikian ia termasuk golongan yang mula pertama masuk Islam.

Ketika pertama berjumpa Rasulullah, ia masih remaja menjadi pengembala kambing kepunyaan Uqbah bin Mu’aith. Ia langsung ta’jub dan terpikat kepada Muhammad, seorang hamba Allah yang shaleh dan utusanNya yang dengan mu’jizatnya dipercaya memohon kepada Tuhannya untuk membuat kambing kecil mengeluarkan susu untuk mereka minum.

Selama ini, Abdullah tidak berani lewat di hadapan salah seorang pembesar Quraisy kecuali dengan menjingkatkan kaki dan menundukkan kepala. Namun, di kemudian hari setelah masuk Islam, ia tampil di depan majlis para bangsawan di sisi Ka’bah, sementara para pemimpin dan pemuka Quraisy duduk berkumpul, lalu berdiri di hadapan mereka dan mengumandangkan suaranya yang merdu dan membangkitkan minat, berisikan wahyu Ilahi Al-Quranul Karim.

Sementara pemuka-pemuka Quraisy sama-sama terpesona, tidak percaya akan pandangan mata dan pendengaran telinga mereka. Tak tergambar dalam pikiran mereka bahwa orang yang menantang kekuasaan dan kesombongan mereka, tidak lebih dari seorang upahan di anatar mereka, dan pengembala kambing dari salah seorang bangsawan Quraisy, yaitu Abdullah bin Mas’ud, seorang miskin yang hina dina.

Dalam soal harta, ia tak punya apa-apa, tenyang perawakannya ia kecil dan kurus, apalagi dalam soal pengaruh, maka derajatnya jauh di bawah. Tetapi sebagai ganti dari kemiskinannya itu, Islam telah memberikan bagian yang melimpah dan perolehan yang cukup dari perbendaharaan Kisra dan simpanan Kaisar.

Sebagai imbalan dari tubuhnya yang kurus dan jasmani yang lemah, dianugerahiNya kemauan baja yang dapat menundukkan para adikara dan ikut mengambil bagian dalam merubah jalan sejarah. Dan utnuk mengimbangi nasibnya yang tersia terlunta-lunta, Islam telah melimpahinya ilmu pengetahuan, kemuliaan serta ketetapan, yang menampilkannya sebagai salah seorang tokoh terkemuka dalam sejarah kemanusiaan.

Sungguh, tidak meleset kiranya pandangan jauh Rasulullah ketika beliau mengatakan kepadanya: “Kamu akan menjadi seorang pemuda terpelajar”. Ia telah diberi pelajaran oleh Tuhannya hingga menjadi faqih atau ahli hukum umat Muhammad saw dan tulang punggung para huffadh Al-Quranul Karim.

Dan rupanya Allah memberinya anugerah atas keberaniannya mempertaruhkan nyawa mengumandangkan Al-Quran secara terang-terangan dan menyebarlluaskannya ke segenap pelosok kota Mekah di saat siksaan dan penindasan merajalela. Anugerah itu adalah bakat istimewa dalam membawakan bacaan Al-Quran dan kemampuan luar biasa dalam memahami arti dan maksudnya.

Rasulullah telah memberi wasiat kepada para sahabat agar mengambil Ibnu Mas’ud sebagai teladan, Diwasiatkannya pula agar mencontoh bacaannya, dan mempelajari cara membaca Al-Quran daripadanya. Dan bukan hanya keunggulannya dalam Al-Quran dan ilmu fiqih saja yang patut beroleh pujian, tetapi juga keunggulannya dalam kesalehan dan ketaqwaannya.

Bagaimana kedekatannya dengan Rasulullah, hingga Rasulullah selalu menumpahkan keluhan dan mempercayakan rahasianya, hingga ia diberi gelar “Peti Rahasia”?* ainun/”Karakteristik Perihidup Kaum Shufi” - masjidraya.com

Komentar
Lakukan Login dengan akun Google untuk isi komentar