Jumat, 29 Maret 2024 | MasjidRaya.comTentang Kami | Kontak Kami
MasjidRaya.commedia silaturahmi umat
Syiar
Baqi

Kuburan Umat Utama

Minggu, 28 Mei 2023
Ist.
BAQI yang sekarang dikunjungi jamaah haji, adalah Baqi seperti zaman Nabi. Tidak ada batu nisan maupun penanda lain di setiap makam. Hal itu sesuai dengan syariat Islam.*

MasjidRaya - Di antara tempat-tempat ziarah di Madinah yang dikunjungi banyak jamaah haji dari seluruh dunia, adalah Baqi, salah satu pemakaman bersejarah. Pemakaman yang terletak di sebelah timur Masjid Nabawi, ini sudah ada sejak zaman jahiliyah.

Apa istimewanya Baqi? Baqi bukanlah pemakaman biasa, karena di tempat ini dimakamkan 10.000 sahabat Nabi, di antaranya Usman bin Affan, Usman bin Math”un, Khunais bin Hudzafah, Saad bin Abi Waqqas, Abu Said al-Khudri, Abdurrahman bin Auf, Abdullah bin Mas’ud, Asad bin Zurara, dan Saad bin Mu’adz.

Makam Usman bin Affan yang menjadi Kalifah ketiga, awalnya berada di taman di samping sebelah Timur Baqi yang dinamakan dengan Taman Kawkab. Namun, karena ada perluasan Baqi, makam Usman bin Affan saat ini berada di tengah-tengah Baqi.

Selain itu, di Baqi juga dimakamkan para istri Nabi. Istri-istri Nabi yang dimakamkan di Baqi, adalah Siti Aisyah, Ummi Salamah, Juwairiyah, Zainab, Hafsah binti Umar bin Khattab, dan Mariyah al-Qibtiyah. Sedangkan Siti Khadijah dan Maimunah dimakamkan di Mekah. Makam para istri Nabi, terletak saling berdekatan.

Anak-anak Nabi pun dimakamkan di Baqi, Mereka antara lain, Fatimah al-Zahra, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Zainab, dan Ibrahim. Begitu juga dengan paman Nabi, yaitu Abbas bin Abdul Muthalib beserta saudara-saudara perempuannya yang merupakan bibi Nabi, yaitu Sofiyah dan Atikah, dimakamkan di Baqi. Selain sahabat, istri, dan anak-anak Nabi, di Baqi juga dimakamkan para pembesar tabi’in, ahli zuhud, dan ulama.

Siti Aisyah mengatakan, Nabi bersabda, “Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkanmu untuk berziarah ke baqi dan meminta ampunan bagi para penghuninya”. Dalam riwayat lainnya, Siti Aisyah mengatakan, Nabi bersabda, “Sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku dan berkata, ”sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkanmu untuk berziarah ke Baqi dan meminta ampun bagi para penghuninya”.

Semasa hidupnya, Nabi biasa berziarah ke Baqi dan beristighfar untuk penghuninya. Siti Aisyah mengatakan, Nabi keluar pada akhir malam menuju Baqi dan berkata, “Keselamatan atas kalian, wahai para penghuni Baqi, akan datang kepada kalian apa yang telah dijanjikan, dan esok akan menyusul kalian. Ya Allah, ampunilah para penghuni Baqi al-Ghargad ini”.

Baqi memang tempat yang sangat istimewa, seperti diriwayatkan Siti Aisyah, Nabi bersabda, “Bagi siapa yang dapat meninggal di Madinah, maka lakukanlah, sesungguhnya aku memberi syafaat bagi mereka yang meninggal di Madinah”. Tak heran kalau banyak jamaah haji ingin meninggal di Madinah dan dimakamkan di Baqi. Mereka ingin mendapatkan syafaat seperti disabdakan oleh Nabi.

Meski telah dua kali mengalami perluasan, namun saat ini Baqi telah kembali seperti pada zaman Nabi dan zaman sahabat serta tabiin pada zaman-zaman keemasan. Baqi mengalami perluasan pada masa Kerajaan Saudi, yaitu pada masa Raja Faisal bin Abdul Aziz dan dilakukan oleh Raja Fahd.

Baqi yang sekarang dikunjungi jamaah haji, adalah Baqi seperti zaman Nabi. Tidak ada batu nisan maupun penanda lain di setiap makam. Hal itu sesuai dengan syariat Islam.* abu ainun - masjidraya.com


KATA KUNCI:

BAGIKAN
BERI KOMENTAR