Jumat, 19 April 2024 | MasjidRaya.comTentang Kami | Kontak Kami
MasjidRaya.commedia silaturahmi umat
Inspirasi
Salman Al-Farisi (1)

Petualang Pencari Cahaya Ilahi

Rabu, 23 Maret 2022
Istimewa
Foto Ilustrasi

MasjidRaya.com - Salman Al Farisi adalah seorang sahabat Rasulullah SAW yang berasal dari negeri Persia. Lelaki gagah ini sangat disayangi sekaligus dihormati Rasulullah.

Salman merupakan keturunan bangsawan Persia, ayahnya seorang bupati. Namun kekayaan bagi Salman tidak ada artinya dibandingkan keinginannya untuk mencari kebenaran. Betapa ia telah meninggalkan kekayaan berlimpah dari orangtuanya dan menjatuhkan diri ke dalam lembah kemiskinan demi kebebasan pikiran dan jiwanya. Tak perduli dalam perjalanannya mencari kebenaran, dirinya harus rela menjadi budak sampai akhirnya bertemu dengan Rasululllah dan iman kepadanya.

Perjalanan Salman bertemu Rasululllah bukanlah perjalanan seketika, tetapi penuh liku dan duri. Dalam pencariannya tersebut, Salman harus meninggalkan agama majusi yang merupakan agama nenek moyangnya untuk beralih ke agama Nasrani, dan kemudian pindah ke agama Islam.

Sebelum bertemu Rasulullah, dalam proses pencariannya Salman telah mengikuti sejumlah pemuka agama. Pertemuannya dengan Rasulullah merupakan petunjuk dari seorang pemimpin yang tinggal di Amuria, kota yang termasuk wilayah Romawi saat itu.

Perjalanannya mencari Rasulullah membawa Salman ke jazirah Arab, ke negeri yang bernama Wadil Qura. Dalam perjalanannya mencari kebenaran, di negeri ini Salman harus rela dijual sebagai budak kepada seorang Yahudi. Tak menyerah pada nasib, Salman terus mencari Rasulullah seperti yang disebutkan lelaki pemimpin dari Amuria itu. Akhirnya Salman bertemu Rasulullah di Quba, tetapi pertemuan ini belum membawanya berhadapan langsung dengan Rasulullah.

Baru pada pertemuan di Baqi, Salman berkesempatan bertemu dan menceritakan perjalanan hidupnya. Di Bqi pula Salman mengucapkan syahadat sebagai tanda masuk Islam. Statusnya yang masih menjadi budak, menjadi penghalang baginya untuk mengikuti Rasulullah dalam peperangan Badar dan Uhud.

Keinginan Salman untuk mengikuti perjalanan Rasulullah termasuk peperangan yang dilakukannya, akhirnya terwujud setelah dibantu para sahabat Rasulullah bebas dari belenggu perbudakan. Selanjutnya, Salman menjadi seorang muslim yang bebas merdeka dan mengambil bagian bersama Rasululllah dalam perang Khandaq dan peperangan lainnya.

Dalam perang Khandaq, Salman merupakan arsitek menghadapi 24.000 prajurit Quraisy dan Ghathfan pimpinan Abu Supyan dan Uyainah bin Hishn. Salman yang mengusulkan kepada Rasulullah untuk membuat khandaq/parit untuk perlindungan. Khandaq yang dibuat tentara muslim ini membuat prustrasi tentara musuh dan akhirnya setelah sebulan tak dapat melakukan penyerangan, mereka meninggalkan tentara muslim.* Abu Ainun/”Karakteristik Perihidup Sahabat Rasulullah” - masjidraya.com


KATA KUNCI:

BAGIKAN
BERI KOMENTAR