
Habaib Diharapkan Berdakwah Berlandaskan Tauhid, Solidaritas Sosial, dan Akhlaqul Karimah
![]() |
IST. |
MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin saat membuka International Conference on the Dynamics of Hadhramis in Indonesia di Jakarta.* |
MRB - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Habaib melanjutkan kiprah dakwah leluhurnya dalam dakwah sufistik di Indonesia. Harapan ini disampaikan Menag saat membuka International Conference on the Dynamics of Hadhramis in Indonesia di Jakarta.
“Kita berharap golongan Sayyid atau Habaib melanjutkan kiprah para leluhurnya dalam dakwah perkembangan Islam di Indonesia,” tuturnya, di Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Menag mencontohkan dakwah yang dilakukan oleh Habib Ali bin Abdurrahman melalui Majelis Taklim di Kwitang yang bertahan hingga lebih dari satu abad. Menurutnya, inti ajaran Habib Ali yang terkenal juga dengan sebutan Habib Kwitang berlandaskan tauhid, solidaritas sosial, dan akhlaqul karimah.
Menurut Menag, ajaran dakwah Habib Ali berupa pelatihan kebersihan jiwa, tasawuf mu’tabarah, dialog antara makhluk dengan al-Khalik serta antara sesama makhluk. “Kita tidak pernah mendengar Habib Ali mengajarkan ideologi kebencian, berpolitik praktis, iri, dengki, ghibah, fitnah, dan namimah atau adu domba,” ujarnya.
Habib Ali, lanjutnya, mengembangkan tradisi kakek-kakeknya dari Ahlul Bait yang intinya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, menghormati hak setiap manusia tanpa membedakan latar belakang status sosial umat.
Menag menilai, hakikat dakwah mereka adalah akhlak. Perilaku mereka menjadi contoh dan teladan yang sangat baik bagi muslim Indonesia selama ini. Mereka mengajarkan kedamaian, kesejukan, dan keramahtamahan.
“Ini yang menurut saya penting dalam konteks kekinian, di tengah kontestasi politik yang sangat keras, tekanan intensi kehidupan yang semakin kompleks, maka kita harus kembali kepada akhlak mulia, kepada ajaran pendahulu kita, khususnya para habaib, sayyid, dan mereka yang memiliki kedalaman ilmu agama. Saya kira dakwah sufistik Habaib yang mengedepanan akhlak mulai sejak zaman dulu dan diikuti Walisongo dan dai lainnya inilah yang berhasil mengislamkan Nusantara,” paparnya.* ati – MasjidRaya.com