
Pemprov Jabar Kembangkan Wisata Ramah Muslim
![]() |
humas jabar |
WAKIL Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, di Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Senin (6/11).* |
MRB - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sedang mengembangkan wisata ramah muslim atau wisata halal. Oleh karena itu, diaharapkan dukungan dari setiap pemangku kepentingan kepariwisataan.
Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, mengatakan untuk pembangunan tahap awal akan dilakukan di Kabupaten Bogor dan Bandung. Kedua wilayah tersebut memiliki potensi wisata halal yang tinggi.
Demiz, sapaan Wagub Jabar, menilai pengembangan wisata halal ini perlu diperhatikan mengingat meskipun Indonesia sebagai mayoritas negara muslim, tetapi masih kalah dengan Singapura.
"Yang memperihatinkan, ternyata Singapura lebih besar kunjungan wisatawannya daripada Indonesia," kata Demiz kepada wartawan di Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Senin (6/11/2017).
Sinergitas antara Kementerian Pariwisata, pelaku industri wisata, dan perguruan tinggi perlu dilakukan guna memperkuat posisi tawar Jabar sebagai destinasi wisata paling utama di Indonesia dan Asia Tenggara, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Demiz menuturkan, sektor pariwisata berkontribusi ke empat terbesar terhadap pendapatan Jabar setelah minyak dan gas bumi, batubara dan minyak kelapa sawit.
Sejak 2016 Jawa Barat menjadi provinsi dengan tingkat kunjungan wisatawan Nusantara terbanyak sekitar 45 juta orang. Meskipun wisatawan mancanegara masih berkisar 1 juta orang.
"Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara pemangku kepentingan kepariwisataan di Jawa Barat dengan melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media massa," tutur Demiz.
Demiz menjelaskan, satu daya tarik baru untuk ditawarkan kepada calon wisatawan yaitu Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu, kemudian situs megalitikum, Gunung Padang, di Kabupaten Cianjur yang saat ini akses jalan ke wilayah tersebut sedang ditingkatkan antara lain rencana pembangunan jalan tol dari Sukabumi ke Ciranjang, kemudian doubletrack kereta api Jakarta, Cianjur, Sukabumi, Padalarang, dan Bandung, serta akses jalan lainnya menuju situs Gunung Padang.
"Insya Allah pada tahun depan akan memperoleh predikat dari Unesco Global Geopark," ujarnya.
Demiz menambahkan, Pemprov Jabar juga mendorong investasi di bidang industri pariwisata khususnya untuk jasa akomodasi, terutama di kabupaten/kota yang belum memiliki amenitas wisata berstandard internasional.
"Kita akan dorong terus potensi wisata di setiap daerah agar memiliki standard destinasi wisata internasional," pungkasnya.* harie – MasjidRaya.com