Jumat, 26 April 2024 | MasjidRaya.comTentang Kami | Kontak Kami
MasjidRaya.commedia silaturahmi umat
Kabar

Tidak Semua Haji Indonesia Melaksanakan Tarwiyah

Kamis, 31 Agustus 2017

MRB – Sejak hari Rabu, 30 Agustus 2017 atau bertepatan dengan 8 Zulhijjah 1438 H, jamaah haji Indonesia sudah mulai menempati tenda-tenda di Padang Arafah untuk menunggu waktu wukuf pada Kamis, 31 Agustus 2017 atau 9 Zulhijjah 1438 H. Pada saat yang sama, sebagian jamaah ada yang bergerak menuju Mina untuk melakukan Tarwiyah.

Kenapa tidak semua jamaah Indonesia melakukan Tarwiyah? Sekretaris Komisi Fatwa MUI yang juga Anggota Amirul Hajj, Dr. Asrorun Ni’am, memberi penjelasan seperti diberitakan Kemenag.go.id. Dijelaskannya, Tarwiyah adalah menginap (mabit) di Mina pada tanggal 8 Zulhijjah, sebelum wukuf di Padang Arafah. Jamaah akan menunaikan shalat Zuhur, Asar, Maghrib, Isya, dan Subuh di Mina. Mereka tidak meninggalkan Mina sebelum terbit matahari di hari Arafah.

Hukum melaksanakan Tarwiyah, lanjutnya, adalah sunnah. Sedangkan wukuf di Padang Arafah merupakan rukun haji. Karenanya, seluruh jemaah haji Indonesia harus dipastikan sudah berada di Arafah sebelum pelaksanaan wukuf pada waktu Zuhur tanggal 9 Zulhijjah.

“Memobilisasi jamaah haji dalam jumlah besar, lebih dari 200 ribu orang, membutuhkan waktu. Karenanya, Pemerintah mengambil kebijakan untuk langsung memberangkatkan jamaah haji Indonesia menuju Arafah untuk persiapan wukuf,” ungkapnya.

Tindakan tersebut dilakukan demi kemaslahatan dengan mengutamakan pelaksanaan rukun haji.
“Dari pada mengejar sunnah (melaksanakan Tarwiyah) tapi berpotensi mengganggu pelaksanaan rukun haji, yaitu wukuf,” katanya.

Ditambahkannya, apabila seluruh jamaah digerakkan ke Mina terlebih dahulu, dikhawatirkan saat pelaksanaan wukuf masih ada jemaah yang berada di luar Arafah. “Jadi ini akan berpotensi menghilangkan kesempatan pelaksanaan rukun haji. Karena persoalan teknis pemberangkatan, jamaah masih di luar Arafah,” paparnya.* ati – MasjidRaya.com

 


KATA KUNCI:

BAGIKAN
BERI KOMENTAR