Minggu, 4 Juni 2023 | MasjidRaya.comTentang Kami | Kontak Kami
MasjidRaya.commedia silaturahmi umat
Mimbar
Muhammadiyah Amin

Pemangku Ilmu Hadits Penjaga Sunnah Nabi

Kamis, 24 Agustus 2017
IST.
DIRJEN Bimas Islam Kementerian Agama RI, Muhammadiyah Amin.*

MRB - Menjaga Sunnah Nabi, secara literal tekstual dan spiritnya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya menjaga Alquran. Ilmu hadits merupakan salah satu mahkota ilmu dalam Islam yang memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan syariat Islam.

“Para pemangku ilmu hadits adalah orang-orang yang ditakdirkan Allah untuk menjaga Sunnah Nabi dan mengajarkannya kepada masyarakat,” ungkap Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin mewakili Menteri Agama saat Wisuda ke-15 Tahun 2017 Pontren Darus Sunah di Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (19/8/2017).

Dikutip dari Kemenag.go.id, Muhammadiyah Amin mengatakan, metodologi ilmu hadits mengajarkan bukan hanya sekadar keragaman pandangan hukum, ketelitian dalam mencermati dalil. “Yang tak kalah pentingnya, ilmu hadits mendorong para ulama dan umat Islam untuk menjaga integritas keilmuan dalam menyeleksi dan menemukan dalil-dalil yang paling akurat sebagai dasar hukum dalam beribadah dan bermuamalah,” katanya.

Seorang ahli ilmu hadits yang baik, lanjutnya, tidak akan segan-segan meninjau kembali pendapat dan pendiriannya apabila di kemudian hari ditemukan rujukan dalil yang shahih, lebih kuat dan lebih memadai sebagai pegangan. Di pundak ahli ilmu hadits melekat dua tanggung jawab, yaitu keilmuan dan dakwah.

“Saya percaya konsep pendidikan dan pengajaran yang diterapkan di Darus Sunnah ini mempersiapkan para mahasantri dan alumni untuk melaksanakan tanggung jawab keilmuan dan tanggung jawab dakwah, sehingga para alumninya menjadi orang yang berguna dan memberi manfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa,” ujarnya.

Di sisi lain, mantan Rektor IAIN Gorontalo ini mengajak para santri Darus Sunah untuk bersama-sama menjaga umat melalui moderasi Islam. Pesantren Luhur Darus Sunah merupakan lembaga pendidikan yang fokus pada kajian hadits.

“Dengan kapasitas keilmuan dan wawasan, para santri diharapkan mampu menyampaikan nilai-nilai keislaman yang menjunjung tinggi misi Islam rahmatan lil’alamin. Apalagi dengan beragamnya tantangan umat seperti narkoba, pornografi dan radikalisme, kehadiran para santri benar-benar sangat dibutuhkan," katanya.

Sementara itu, Ketua Pesantren Luhur Darus Sunah, Ziaul Haramain, Lc., berharap para wisudawan hadir di tengah-tengah umat dengan menyampaikan pesan-pesan Nabi sebagaimana terkandung dalam sabda-sabdanya. Ia mengingatkan pentingnya tradisi keilmuan hadits sebagai bagian dalam dakwah Islam. Karena itulah, ia mengajak semua santri untuk meng-edukasi masyarakat melalui kajian-kajian hadits.* ati – MasjidRaya.com


KATA KUNCI:

BAGIKAN
BERI KOMENTAR