Minggu, 4 Juni 2023 | MasjidRaya.comTentang Kami | Kontak Kami
MasjidRaya.commedia silaturahmi umat
Syiar

Tersingkapnya Selimut Pelindung Ka'bah

Jumat, 11 Agustus 2017
IST.
SETIAP musim haji kain kiswah digulung sampai tidak terjangkau jamaah. Kain kiswah akan kembali diturunkan begitu musim haji berakhir.*

MRB – Jamaah calon haji (calhaj) yang sudah tiba di Kota Mekah dan sedang berada di Masjidil Haram pada Selasa (8/8/2017), berkesempatan melihat kain kiswah yang menutupi Ka'bah digulung ke atas sekitar tiga meter. Bagian yang diangkat ditutupi dengan kain berwarna putih sekitar dua meter di keempat sisinya.

Penggulungan kain kiswah dilakukan tengah malam dan jamaah bisa menyaksikannya. Ketika kain kiswah perlahan-lahan digulung, terlihat batu-batu penyusun bangunan Kabah yang dibuat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Direktur Jenderal Komplek King Abdulaziz untuk pengurusan Kiswah Ka'bah, Muhammad Bajouda mengatakan, digulungnya kain Kiswah merupakan hal yang biasa dilakukan pada setiap musim haji. Tujuannya untuk melindungi kain kiswah dari kerusakan yang mungkin dilakukan oleh jamaah yang melakukan tawaf selama musim haji.

"Langkah ini adalah tindakan untuk mencegah penyalahgunaan. Ada sejumlah besar peziarah yang ingin menyentuh kiswah Ka'bah, yang memperlihatkan kerusakan pada beberapa bagian kiswah ,” katanya.

Berdasarkan pengalaman, ada beberapa jamaah yang memotong kain kiswah untuk berbagai alasan. Ada yang ingin menjadikannya kenang-kenangan atau suvenir dan ada juga yang menjadikannya sebagai jimat yang kemudian diperjualbelikan.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal seperti itu, setiap musim haji kain kiswah digulung sampai tidak terjangkau jamaah. Kain kiswah akan kembali diturunkan begitu musim haji berakhir.

Kain kiswah telah digunakan untuk menutup Ka'bah sejak pemerintahan suku Jurhum. Saat itu warna kain kiswah tidaklah hitam. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam membungkus Ka'bah dengan kain Yaman warna putih. Merah, hijau dan putih adalah beberapa warna yang digunakan oleh khalifah yang berbeda untuk menutupi Kabah. Penggunaan kain kiswah berwarna hitam dimulai pada zaman Abbasiyah. Setelah itu sampai sekarang, kain kiswah berwarna hitam.* ati – MasjidRaya.com


KATA KUNCI:

BAGIKAN
BERI KOMENTAR