Telaah
Mendapatkan Keberkahan
MasjidRaya - Ketika Umar bin Abdul Aziz sedang mengerjakan tugas negara pada malam hari di rumahnya, tiba-tiba anaknya mengetuk pintu kamar. Kemudian beliau membuka pintu dan lampu di kamar tersebut dimatikannya. Si anak lalu bertanya, “Kenapa lampu engkau matikan, ya Abi?
Umar pun menjawab, “Karena minyak pada lampu ini milik negara, tidak layak kita membicarakan urusan keluarga dengan menggunakan fasilitas negara.” Begitulah Umar, sangat hati-hatinya karena mengharapkan hidupnya mendapat ridha dan berkah dari Allah SWT.
Bicara ‘semoga kita mendapat berkah' atau 'semoga dilimpahkan keberkahan' dari Allah SWT, adalah sangat mudah. Sering kita mendengar dan mengucapkan kalimat itu, tetapi apakah semudah itu pula kita berperilaku sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan agama untuk dapat menggapai keberkahan dari Allah. Lalu bagaimana berkah dalam hidup itu bisa kita capai?
Allah menjamin, untuk memperoleh keberkahan itu seorang hamba harus beriman dan bertaqwa pada Allah SWT. Dan, orang yang bertaqwa iu harus hati hati, bersungguh-sungguh dalam melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangannya, menghindari sekecil apapun perbuatan yang dilarang Allah dan melaksanakan perintah dengan penuh keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT.
Kehati-hatian itulah kata kunci untuk menjadi orang bertaqwa, orang yang hati-hati, orang yang selalu ingat pada perintah Allah dan selalu ingat akan larangannya, sehingga dia senantiasa melakukan sesuatu itu untuk mencari ridha Allah dan meninggalkan sesuatu perbuatan karena takut pada Allah SWT. Di mana saja, kapan saja, dalam kondisi apapun dan situasi bagaimanapun dia senantiasa berorientasi pada Allah SWT.
Orang orang yang bertaqwa akan diberi keberkahan oleh Allah dalam segala hal kepada nikmat yang dilimpahkannya, baik nikmat rezeki, nikmat berkeluarga, nikmat ketenangan jiwa, tidak resah dan gelisah, dan nikmat-nikmat lainnya yang Allah jamin mendapatkan keberkahannya.
Berkah dalam hidup, yang paling penting sehat rohani dan jasmani, kehidupan kita akan menjadi aman bahagia, hati senang, jiwa tenteram dan segala urusan kehidupan dapat dikendalikan dengan mudah dan senang, sekalipun dari segi kebendaan duniawi tidaklah mewah.
Semoga kita senantiasa hati-hati, selalu ingat Allah SWT, di mana pun kita berada, serta dalam situasi dan kondisi bagaimanapun.***