Rabu, 11 Desember 2024

Telaah

Memupuk Keikhlasan

Oleh: HD Sutarjan
1 tahun yang lalu 801

MasjidRaya - Rasulullah SAW mengingatkan: "Semua manusia itu akan celaka, kecuali yang berilmu. Orang yang berilmu ""juga akan celaka, kecuali yang beramal. Orang yang beramal juga akan celaka, kecuali yang ikhlas." (al-Hadits)

Islam sebagai agama yang sempurna telah membimbing kita bagaimana seharusnya supaya memperoleh nilai dari ibadah. Bagaimana seharusnya agar tidak menjadi orang yang celaka.

Beribadah bukan hanya mahdlah (langsung dengan Allah) tetapi juga dengan sesama manusia. Allah berfirman: "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus". (QS Al-Bayyinah: 5) Hal ini menerangkan dengan tegas, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus berdasarkan keikhlasan dan tidak ada motif-motif lain di luar karena Allah.

Karena itu, kedudukan niat sangat menentukan, apakah amal itu akan punya makna atau malah sia-sia. Itu sebabnya, mulai dari bangun tidur, keluar rumah untuk bekerja di kantor, pasar, kebun, dan lain-lain, kebulatan niat lillahi ta'ala harus benar-benar dipupuk.

Kita tidak dilarang untuk mencintai dunia. Tetapi sekali-kali tidak boleh melupakan akhirat, karena itulah kehidupan yang lebih kekal abadi. Kematian adalah hak. Banyak ayat Al-Quran dan Hadits yang membicarakan kematian. Tetapi tak sedikit di antara kita yang hanya membicarakan kehidupan semata. Mereka tidak mempersiapkan bekal menghadapi kematian.

Di antara kita berlomba-lomba mengumpulkan harta kekayaan, tetapi lupa menghitungnya. Berapa bagiankah yang menjadi hak dirinya, dan berapa yang menjadi hak orang lain. Kita terkadang lalai terhadap harta orang lain yang ada dalam harta kita. Padahal Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi". (QS Al-Munafiquun: 9)

Untuk itu, jadikanlah hari ini lebih baik dari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. Jadikanlah keikhlasan sebagai ruh dalam aktivitas kita sehari-hari, sehingga semua amal yang kita lakukan akan mendapat nilai di hadapan Allah SWT.***

Komentar
Lakukan Login dengan akun Google untuk isi komentar